Ada La Nina, Kementan Minta Tiap Daerah Ambil Langkah Antisipasi Banjir


 Bulan Desember sudah datang. Di Indonesia, Desember ialah bulan yang paling sama dengan musim penghujan. Hal itu sebab tinginya rata-rata curahan hujan di sejumlah besar daerah Indonesia di bulan itu.

Inilah Penjelasan-penjelasan Shio Di Dunia Togel Online

Ditambah di bulan Desember di tahun ini yang diimbangi adanya peristiwa La Nina yang menyebabkan kenaikan jumlah curahan hujan di sejumlah besar daerah Indonesia. Daerah-daerah yang terimbas peristiwa La Nina diantaranya Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.


Imbas kenaikan curahan hujan itu mulai nampak terutamanya di dunia pertanian. Hadapi ini, Direktur Pelindungan Tanaman Pangan, Edy Purnawan menyarankan supaya tiap wilayah yang terimbas peristiwa La Nina selekasnya lakukan beberapa langkah mengantisipasi.


"Kementan bekerjasama dengan Dinas Pertanian Propinsi dan Balai Pelindungan di tiap wilayah lagi lakukan beberapa langkah mengantisipasi. Atas instruksi Bapak Mentan Syahrul Yasin Limpo kami mempersiapkan beberapa program rasio nasional diantaranya pemakaian tehnologi biopori, pendayagunaan pompa air pada posisi terimbas banjir, normalisasi aliran air, fasilitas pengaliran / penampung air, dan asuransi usaha tani padi untuk mengantisipasi rugi pada tempat terimbas banjir", papar Edy, Kamis (17/12/2020).


Dalam tempat terpisah Suwandi sebagai Dirjen Tanaman Pangan terus sampaikan cara Kementan untuk memperhitungkan dan lakukan mitigasi imbas peristiwa La Nina dan banjir.


"Ada 7 cara untuk memperhitungkan dan mitigasi imbas La Nina yakni Mapping daerah riskan banjir, Early warning sistem dan teratur awasi info BMKG, Pergerakan Brigade La Nina, Brigade Tanam, dan Brigade Panen, Kerjakan Pompanisasi in-out dari sawah dan pemulihan jaringan irigasi tersier atau kuarter, Pakai benih tahan kubangan, Asuransi Usaha Tani Padi dan kontribusi benih untuk yang puso, dan Optimasi pascapanen dengan memakai dryer/pengering dan RMU", terang Suwandi.


Benar-benar, hasil dari pantauan petugas lapangan yakni Pengontrol Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) di beberapa wilayah, disampaikan beberapa tempat sawah terserang banjir. Sama seperti yang disampaikan Petugas POPT di beberapa kecamatan di Aceh Timur.


POPT Kecamatan Peudawa, Aceh Timur Sri Hayati s sampaikan ada dusun di daerah kerjanya yang alami kebanjiran.


Ia memberikan laporan di Dusun Paya Bili Dua ada tempat sawah terimbas banjir dengan luas 35 Ha waktu keadaan padi masih di persemaian.


Hal yang juga sama dikatakan POPT Kecamatan Patia, Pandeglang, Banten Eman Lukman Hakim. Di Blok Pihanean, Dusun Babakan Keusik ada tempat sawah selebar 40 Ha terserang banjir. Keadaan padi waktu itu berusia 12 – 15 Hst.


Menyikapi hal itu, Kepala LPHP Daerah Regional Pandeglang-Lebak Ade Saputra, menerangkan teamnya siap menjaga pertanaman di daerah regional dari tiap kekuatan gempuran organisme pengganggu tumbuhan (OPT) dan Imbas Perombakan Cuaca.


"Team kami petugas POPT terus lakukan penilaian teratur pada pertanaman di setiap kecamatan. Kecuali lakukan penilaian kami terus jaga komunikasi dengan petani untuk mendapatkan beberapa info khususnya berkaitan ada gempuran OPT dan imbas perombakan cuaca di tempat pertanamannya," tutur Ade.


Postingan populer dari blog ini

Numerous early Christian martyrs were named Valentine.

The present condition of participate in

Ricciardo to make Red Bull return as reserve driver